My Cat

My Cat

Selasa, 02 November 2010

Mangkuk, Madu dan Sehelai Rambut

Pada suatu ketika Rasullullah SAW bersama para sahabat, yaitu Abu Bakar r.a, Umar r.a, dan Ustman r.a, bertamu ke rumah Ali r.a.
Dirumah Ali r.a Istrinya Sayyidatina Fatimah r.ha putri rasullullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang ditempatkan di dalam sebuah mangkuk yang indah. Ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut terbawa di dalam mangkuk itu. Baginda Rasllullah SAW kemudian meminta semua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (mangkuk, madu dan sehelai ramdut).
"Iman itu lebih indah dari mangkuk ynag bagus ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". kata Abu Bakar ra.
"Kerajaan itu lebih indah dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". kata Umar ra.
"Ilmu itu lebih canti dari mangkuk yang indah ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". kata Ustman ra.
Ali berkata " Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu dan membuat tamu senang kembali pulang kerumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
"Seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, wanita yang beriman itu lebih manis dari madu dan mendapakan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut". kata Fatimah r.ha.
"Seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, beramal dengan amal yang baik itu lebi manis dari madu dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Sabda Rasullullah SAW.
"Menegakkan pilar - pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Menyerahkan diri, harta dan waktu untuk agama lebih manis dari madu dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut". kata Malaikat Jibril AS.
Allah SWT berfirman :
"Surgaku itu lebih indah dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surgaku lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambuit".
Manakah yang paling bermakna menurut mu??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar